POJOK BELANJA

Friday, March 18, 2016

Breezy Night: Keluyuran Malam-malam di Cheonggyecheon stream Kota Seoul

Night 1: Throw a Coin & Get Luck at Cheonggyecheon stream

Cheonggyecheon stream adalah sebuah aliran kali kecil nan dangkal yang melintasi kota Seoul dari Gunung Namsan hingga ke Sungai Hangang. Saat ini Cheonggyecheon stream menjadi salah satu ikon wisata Korea yang sayang dilewatkan. Sering digunakan untuk syuting drama dan video klip. Kami mengunjungi stream ini dua kali, saat siang dan saat malam. Keduanya menarik, tapi saat malam hari suasananya jadi lebih romantis...hadeuuuh!

Kenapa sih menarik? Padahal kan kali doank. Yups! Aku juga sempat kepikiran begitu. Maklum intensitas nonton dramaku tidak seintens Renny, juga bukan MV-lover mania seperti Stevy. Yaah aku cuma penggemar Kimbap (~.~) So, aku ga begitu tahu, kalau kali kecil itu ternyata...cantik!
Kalau soal sampah sih ga usah dibahas. Bersih banget. Mari kita bahas penataannya. Aku kalo lewat kali Cisadane yang udah lumayan bersih, atau ke danau buatan di Citra Raya, pasti lihat muda-mudi lagi nongkrong-nongkrong di pinggirnya. Padahal pemandangannnya ya cuma air berwarna coklat susu yang mengalir....
Bagaimana kalo air yang mengalirnya itu ditata seperti ini:
Cheonggye Plaza
Hmmm...

Disini enaknya ngapain ya? Selain ngelempar koin di Cheonggye Plaza sambil selfie-selfie, yaaa....Jalan kaki menyusuri sungai donk. Mulai dari Cheonggye Plazahingga ke Willow Swamp.
Gwangtonggyo Bridge
Banchado-Painting of King Jeongjo’s Royal Procession

Cheonggyecheon Historical Laundry Site
Cheonggyecheon Museum
Dulu sungai ini tempat ahjuma-ahjuma nyuci baju sama mandi. Sebelum dibangun seperti sekarang,  katanya disini padat banget penduduknya, mungkin mirip daerah bantaran kali di Jabodetabek. Kali kecil ini menjadi batas antara pemukiman para bangsawan dan rakyat jelata saat pemerintahan Josoen.
Wall of Hope
Willow Swamp
Ga nyangka kan sungai yang cantik ini dulunya mirip kali Ciliwung di Jakarta, kotor dan bau? Bahkan pemerintah sempat menyembunyikan sungai ini di balik beton jembatan layang di tahun 1978. Baru kemudian dibongkar lagi pada tahun 2003 dan ditata cantik seperti sekarang. Menurut data dari Cheonggyecheon Museum, sebelum pembongkaran pemukiman (seperti di Kalijodo sekarang), pemerintah melakukan negosiasi dengan masyarakat hingga 400 kali, wow. Tapi hasilnya...
Mungkin nanti Jakarta juga punya kali seperti ini.

Kalau malam hari, suasana menjadi gemerlap. Apalagi saat kami kesana sedang ada Lantern Festival yang romantis. Setiap musim tema lantern Festivalnya berbeda-beda. Yang kami lihat bertema Seojong. Lampu-lampu lampion/lantern ditata cantik di sepanjang sungai. Ada yang berbentuk kerajaan, rumah, juga lukisan-luksian dari lampion. Cantik banget. Gak nyesel keluyuran meski badan beku semua.


Di Indonesia kapan ya ada Lantern Festival di kali. Di kampungku ada sih...tiap acara khatam Quran mesti ada kirab lampion.
Tapi keren kalo di kali...ngareppp...!

Note:
- Sering-sering istighfar, suka tiba tiba ada adegan 17 tahun ke atas hahaha....
- Ugh...bau soju (>~<)//


#seoul #koreaselatan #traveling

No comments:

Post a Comment